Perkembangan teknologi sekarang ini
semakin berkembang sangat pesat, salah satunya teknologi roket yang saat
ini terus berkembang. Roket adalah sejenis sistem propulsi yang membawa
bahan bakar dan oksigennya sendiri. Dorongan pada roket merupakan
penerapan yang menarik dari hukum III Newton dan Kekekalan momentum
yaitu dengan memancarkan aliran massa hasil pembakaran propelan. Roket
memiliki tangki yang berisi bahan bakar hodrogen cair dan oksigen cair.
Bahan bakar tersebut dibakar dalam ruang pembakaran sehingga
menghasilkan gas lalu dibuang melalui mulut pipa yang terletak
dibelakang roket. Akibatnya terjadi perubahan momentum pada gas selama
selang waktu tertentu. Jika ditinjau dari hukum ketiga Newton tersebut
ketika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda yang
dikerjakan gaya akan mengerjakan gaya pada benda yang mengerjakan gaya
padanya, gaya ini disebut gaya aksi-reaksi yang besarnya sama, namun
arahnya berlawanan, dan juga impuls dan momentum, dikatakan bahwa gaya
eksternal yang bekerja pada suatu benda atau sistem akan mengakibatkan
laju perubahan momentum benda tersebut.
Menurut
Kanginan (2007 : 171), “Dalam peristiwa tumbukan (tabrakan), momentum
total suatu sistem sesaat sebelum tumbukan sama dengan momentum total
sistem sesudah tumbukan, asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada
sistem Roket adalah sebuah contoh dari sekian banyak peralatan yang
dipergunakan penerapan hukum kekekalan momentum, bagaimana gerak roket
dapat menggunakan hukum kekekalan momentum dalam geraknya. Gerak roket
dapat membantu memahami konsep hukum kekekalan momentum. Untuk
mengetahui hal ini lebih jauh, maka perlu dilakukan suatu kajian tentang
gerak roket ini yang sering dijumpai pada materi pembahasan bidang
studi Fisika khususnya dalam bidang Mekanika. Dalam membahas tentang
gerak roket ini yang menggunakan prinsip hukum kekekalan momentum, maka
penulis tertarik untuk mengangkat penulisan makalah Fisika yang berjudul
: Prinsip Kerja Roket.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar